TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan renovasi sejumlah stadion untuk perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi momentum untuk memiliki arena olahraga bertaraf internasional.
"Kita ambil hikmahnya bahwa kita akan memiliki prasarana arena yang lebih baik dan bertaraf internasional di beberapa kota yang berkesempatan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga tersebut," ujar Basuki saat menghadiri Penandatanganan MoU Renovasi Stadion Utama dan Lapangan Latihan Sepak Bola di Jakarta, Jumat, 6 November 2020.
Menteri PUPR mengatakan bahwa kesempatan ini dapat digunakan para kontraktor untuk bisa memperbaiki arena sesuai dengan standar FIFA.
Basuki mendapatkan informasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bahwa FIFA sangat keras terkait standar dan syarat-syarat prasarana arena untuk lokasi perhelatan Piala Dunia, sehingga Indonesia harus memenuhi syarat-syarat dan standar dari FIFA ini.
Menteri PUPR menegaskan kepada para kontraktor yang terlibat dalam renovasi stadion utama dan lapangan latihan sepak bola untuk Piala Dunia FIFA U-20 ini untuk selesai tepat waktu dan jangan sampai mengalami kemunduran, dikarenakan waktu renovasi yang terbatas yakni hanya enam bulan.
"Kepada rekan-rekan kami khususnya pelaksana renovasi, saya mohon dengan sangat agar ini menjadi kesempatan untuk menjadikan stadion-stadion yang akan kita renovasi dengan lebih baik, terutama dalam hal pencahayaan dan rumput lapangan," kata Basuki.